Belum lama ini saya mendapat pertanyaan dari trader di email [email protected] untuk membahas pengalaman trading dengan modal kecil. Berikut pertanyaannya:
“Saya sering baca-baca tulisan Pak Heze di Sahamgain, dan menurut ulasan-ulasan Pak Heze trading saham sebaiknya dimulai dengan modal kecil dulu. Apakah Pak Heze bisa ceritakan pengalaman bagaimana cara trading dengan modal kecil, dan pemilihan saham yang dilakukan dengan modal terbatas?”
Saya tidak ingat berapa pastinya modal yang saya gunakan waktu pertama kali trading dan buka akun di sekuritas. Namun modal yang saya pakai berkisar antara Rp1-3 juta, nggak kurang dan nggak lebih dari itu.
Sekarang saya akan bercerita pengalaman bagaimana saya trading dan mengelola, dan mengembangkan modal saya. Trading dengan modal kecil harus saya akui, pilihan saham sangat terbatas. Kita nggak bisa beli saham2 yang harganya tinggi.
Apalagi waktu itu banyak saham2 bagus yang masih belum stock split. Fyi, dulu HMSP harganya 90.000-an per saham, sehingga jelas saya tidak mungkin menjangkau saham2 tersebut, dan BBRI harganya juga sudah hampir 10.000. Tapi sekarang HMSP sudah stock split dan harganya dibawah 4.000 per saham.
MEMILIH SAHAM DENGAN MODAL KECIL
Dengan modal kecil, saya hanya memilih saham-saham lapis dua, yang pergerakannya likuid, dan yang sahamnya mudah rebound setelah turun. Untuk bisa mengetahuinya, maka anda perlu melakukan screening saham. Screening saham bagus saya bahas praktik2nya disini: Panduan Memilih (Screening) Saham Bagus.
Yup, saham2 lapis dua yang memberikan profit (itu artinya saham tersebut polanya cocok untuk saya), akan lebih sering saya tradingkan. Jadi dengan modal yang masih kecil ini, saya memang cenderung “main aman”, dan saya menghindari saham2 lapis tiga.
Pilihan saham yang masih terbatas ini, memang cukup “memberatkan” untuk trading, karena hanya beberapa opsi saham bagus yang bisa saya tradingkan. Namun dengan strategi “main aman” ini, justru modal saya bisa berkembang, daripada risk taker.
Tapi kalau sekarang, dengan 1 lot yang sudah jadi 100 lembar saham (kalau dulu 1 lot = 500 lembar), pilihan saham anda sudah lebih banyak dan variatif. Anda sudah bisa membeli saham2 blue chip dengan modal segitu.
Itulah mengapa sebelum terjun ke dunia trading, penting sekali bagi anda untuk paham dahulu apa itu trading, bagaimana cara trading, bagaimana cara memilih saham. Supaya dalam trading nanti anda minimal sudah tahu apa yang harus dilakukan, sudah punya arah ketika mau memilih saham.
MEMANAJEMEN & MENGEMBANGKAN MODAL
Modal kecil bisa menjadi berkembang berkali-kali lipat, asalkan anda bisa mengelola modal trading anda dengan benar. Modal bisa berkembang jika anda mendapatkan profit.
Untuk mendapatkan profit, maka harus memilih saham-saham yang benar untuk trading. Hal ini juga sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya. Selalu gunakan analisa teknikal sebelum anda trading. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Meskipun anda masih pemula dan modal anda masih sedikit, tetap gunakan analisa anda sendiri sebelum beli saham. Jangan mudah terpengaruh ajakan2 untuk membeli saham A, saham B, di mana saham2 tersebut belum tentu saham yang bakalan naik. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.
Banyak trader yang modalnya habis karena mereka tidak melakukan analisa sebelum beli saham, tidak menggunakan / percaya dengan analisa sendiri, tidak riset sebelum trading. Padahal tahapan awal trading yang benar ini sangat diperlukan untuk perkembangan modal anda.
Dalam mengembangkan modal, saya juga menggunakan strategi compound, yaitu menginvestasikan kembali profit yang saya dapatkan. So, ketika modal saya masih kecil, saya nggak terlalu banyak menggunakan profit saya untuk kebutuhan2 atau keinginan lain.
Namun saya lebih cenderung menginvestasikan lagi keuntungan yang saya dapat untuk beli saham lagi. Dengan demikian, modal akan berkembang jauh lebih cepat. Saya pernah bahas strategi compound disini: Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas.
Itulah sedikit banyak pengalaman trading saham saya dengan modal kecil. Anda yang sekarang sedang memulai trading dengan modal kecil, ini adalah kesempatan anda untuk berkembang dalam trading. Baik anda yang part time trader maupun yang bercita-cita jadi full time trader, setiap dari anda punya peluang yang sama untuk sukses.
Lalu untuk pemula, kapan anda harus berhenti trading? Berapa saham yang ideal untuk pemula? Bagaimana cara diversifikasi portofolio saham yang benar? Kapan harus suntik modal? Kalau sudah profit, apa yang harus dilakukan?
Untuk memanajemen modal saham anda lebih baik, anda bisa membaca langkah2 manajemen modal dan trading plan disini: Manajemen Modal & Trading Plan Saham.
Intinya, untuk bisa berkembang dalam trading, anda harus memulai dengan LANGKAH YANG BENAR, BUKAN DENGAN MODAL YANG BESAR.
Justru jika anda merupakan trader pemula, saya menyarankan anda untuk menggunakan modal sekecil mungkin. Jika anda sudah mengalami perkembangan dalam trading (bisa profit dengan rugi sekecil mungkin), anda bisa menambah modal anda secara bertahap.
Saya tidak ingat berapa pastinya modal yang saya gunakan waktu pertama kali trading dan buka akun di sekuritas. Namun modal yang saya pakai berkisar antara Rp1-3 juta, nggak kurang dan nggak lebih dari itu.
Sekarang saya akan bercerita pengalaman bagaimana saya trading dan mengelola, dan mengembangkan modal saya. Trading dengan modal kecil harus saya akui, pilihan saham sangat terbatas. Kita nggak bisa beli saham2 yang harganya tinggi.
Apalagi waktu itu banyak saham2 bagus yang masih belum stock split. Fyi, dulu HMSP harganya 90.000-an per saham, sehingga jelas saya tidak mungkin menjangkau saham2 tersebut, dan BBRI harganya juga sudah hampir 10.000. Tapi sekarang HMSP sudah stock split dan harganya dibawah 4.000 per saham.
MEMILIH SAHAM DENGAN MODAL KECIL
Dengan modal kecil, saya hanya memilih saham-saham lapis dua, yang pergerakannya likuid, dan yang sahamnya mudah rebound setelah turun. Untuk bisa mengetahuinya, maka anda perlu melakukan screening saham. Screening saham bagus saya bahas praktik2nya disini: Panduan Memilih (Screening) Saham Bagus.
Yup, saham2 lapis dua yang memberikan profit (itu artinya saham tersebut polanya cocok untuk saya), akan lebih sering saya tradingkan. Jadi dengan modal yang masih kecil ini, saya memang cenderung “main aman”, dan saya menghindari saham2 lapis tiga.
Pilihan saham yang masih terbatas ini, memang cukup “memberatkan” untuk trading, karena hanya beberapa opsi saham bagus yang bisa saya tradingkan. Namun dengan strategi “main aman” ini, justru modal saya bisa berkembang, daripada risk taker.
Tapi kalau sekarang, dengan 1 lot yang sudah jadi 100 lembar saham (kalau dulu 1 lot = 500 lembar), pilihan saham anda sudah lebih banyak dan variatif. Anda sudah bisa membeli saham2 blue chip dengan modal segitu.
Itulah mengapa sebelum terjun ke dunia trading, penting sekali bagi anda untuk paham dahulu apa itu trading, bagaimana cara trading, bagaimana cara memilih saham. Supaya dalam trading nanti anda minimal sudah tahu apa yang harus dilakukan, sudah punya arah ketika mau memilih saham.
MEMANAJEMEN & MENGEMBANGKAN MODAL
Modal kecil bisa menjadi berkembang berkali-kali lipat, asalkan anda bisa mengelola modal trading anda dengan benar. Modal bisa berkembang jika anda mendapatkan profit.
Untuk mendapatkan profit, maka harus memilih saham-saham yang benar untuk trading. Hal ini juga sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya. Selalu gunakan analisa teknikal sebelum anda trading. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Meskipun anda masih pemula dan modal anda masih sedikit, tetap gunakan analisa anda sendiri sebelum beli saham. Jangan mudah terpengaruh ajakan2 untuk membeli saham A, saham B, di mana saham2 tersebut belum tentu saham yang bakalan naik. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.
Banyak trader yang modalnya habis karena mereka tidak melakukan analisa sebelum beli saham, tidak menggunakan / percaya dengan analisa sendiri, tidak riset sebelum trading. Padahal tahapan awal trading yang benar ini sangat diperlukan untuk perkembangan modal anda.
Dalam mengembangkan modal, saya juga menggunakan strategi compound, yaitu menginvestasikan kembali profit yang saya dapatkan. So, ketika modal saya masih kecil, saya nggak terlalu banyak menggunakan profit saya untuk kebutuhan2 atau keinginan lain.
Namun saya lebih cenderung menginvestasikan lagi keuntungan yang saya dapat untuk beli saham lagi. Dengan demikian, modal akan berkembang jauh lebih cepat. Saya pernah bahas strategi compound disini: Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas.
Itulah sedikit banyak pengalaman trading saham saya dengan modal kecil. Anda yang sekarang sedang memulai trading dengan modal kecil, ini adalah kesempatan anda untuk berkembang dalam trading. Baik anda yang part time trader maupun yang bercita-cita jadi full time trader, setiap dari anda punya peluang yang sama untuk sukses.
Lalu untuk pemula, kapan anda harus berhenti trading? Berapa saham yang ideal untuk pemula? Bagaimana cara diversifikasi portofolio saham yang benar? Kapan harus suntik modal? Kalau sudah profit, apa yang harus dilakukan?
Untuk memanajemen modal saham anda lebih baik, anda bisa membaca langkah2 manajemen modal dan trading plan disini: Manajemen Modal & Trading Plan Saham.
Intinya, untuk bisa berkembang dalam trading, anda harus memulai dengan LANGKAH YANG BENAR, BUKAN DENGAN MODAL YANG BESAR.
Justru jika anda merupakan trader pemula, saya menyarankan anda untuk menggunakan modal sekecil mungkin. Jika anda sudah mengalami perkembangan dalam trading (bisa profit dengan rugi sekecil mungkin), anda bisa menambah modal anda secara bertahap.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.