Belajar Saham: Cara Menghadapi IHSG

Pergerakan IHSG dan saham-saham di Bursa Efek cukup berfluktuatif. Ada saham-saham yang berpotensi memberikan profit besar. Ada saham2 yang risikonya rendah, ada saham2 yang risikonya tinggi. Kalau anda bisa memanfaatkan peluang dan momentum untuk trading, pasar saham bisa menjadi sarana untuk mendapatkan profit.

Sebagai trader saham, khususnya pemula yang baru mencoba dunia saham, anda pasti sering mendengar kalimat dan ajakan-ajakan bombastis: 

  • Ikutilah program kami cepat kaya dari saham dalam semalam
  • Software robot pencetak profit instan di saham
  • Hadirilah seminar cara meraup untung besar di saham hanya dalam 5 menit
  • Ikutilah grup premium saham pasti profit 

Dan masih banyak lainnya. Hal ini seolah-olah dengan trading saham, bisa membuat para trader saham bisa cepat kaya dalam sekejap tanpa harus berusaha. 

Memang trading / investai saham bisa menjadi ladang profit (seperti yang kita bahas di paragraf pertama), apabila anda MEMPELAJARI, MEMAHAMI dan MEMPRAKTIKKAN ILMUNYA. 

Di pasar saham, anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit dan mengembangkan modal. 

Tetapi di pasar saham, kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang baik saja. Kita juga menghadapi kondisi-kondisi di mana pasar saham bergerak ke arah bearish, saham-saham pada turun, sentimen negatif beredar di market, saham-saham tidak sesuai harapan. 

Pasar saham Indonesia sudah sering menghadapi kondisi-kondisi tersebut, entah karena kondisi ekonomi lesu hingga resesi.. Misalnya yang pernah terjadi tahun 1998, 2008, 2015, awal tahun 2020 (saat terjadi wabah virus Corona). 

Sebagai trader pemula, anda harus siap dengan hal-hal tersebut. Pasar saham bukan hanya berbicara tentang mendapatkan profit besar dalam waktu cepat. Namun anda juga harus mempersiapkan diri untuk hal-hal “terburuk” di pasar saham

Nah kalau anda sering mendengar kalimat-kalimat dan ajakan bombastis tentang saham, maka di tulisan ini, saya ingin mengajak rekan-rekan untuk selalu berpikir realistis tentang pasar saham.

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk trading dan menyiapkan hal-hal ‘terburuk’ di pasar saham?

Caranya, JANGAN TERLALU BANYAK BERHARAP. Jangan berharap setelah 1 minggu main saham, anda bakal langsung cepat kaya. Jangan berharap hanya dengan mengikuti sistem-sisten yang katanya “pasti profit”, anda bakalan langsung saya dalam semalam. 

Kalau anda terlalu banyak berharap dalam trading, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika anda dihadapkan pada suatu kondisi di mana pasar saham benar2 bearish, anda tidak akan siap… Anda kaget. 

Karena bawaan anda dari awal hanya dapat untung besar tanpa memikirkan risiko trading saham, sehingga anda terus beli saham tanpa mempertimbangkan risiko dan kondisi market saat itu, karena anda sangat yakin dengan trading saham bakalan bikin anda cepat kaya. 

Di dalam trading saham, selalu lakukan analisa, selalu perhatikan berita2 di pasar saham, dan seperti yang saya tuliskan tadi: Jangan terlalu banyak berharap. 

Lebih baik anda memulai trading dengan modal kecil dan “profit kecil” tetapi anda menganalisa sendiri, dan pada akhirnya anda paham dengan seluk beluk, market. Daripada anda gambling di pasar saham dan ujung2nya malah rugi besar. 

Pahami bahwa ada saatnya kondisi pasar saham sangat bersahabat. Ada saatnya juga pasar saham turun, entah karena koreksi normal atau market memang sedang jelek. 

Kalau anda tidak banyak berharap dan berpikir realistis dalam trading, anda bisa melihat hal-hal tersebut dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan di pasar saham.

Semoga tulisan di pos ini bisa membuka wawasan kita semua, terutama para trader pemula yang masih sering tersesat, yang memutuskan trading saham karena ingin dapat untung cepat dan dan mendengar iming-iming saham bisa membuat cepat kaya.

Untuk memulai kesuksesan dalam dunia saham termasuk bidang apapun, anda harus memulai dengan start yang benar. Salam profit.  

Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Scroll to Top