Iklan Bersponsor
Walaupun demikian, saham gorengan selalu terlihat menggiurkan karena mampu naik lebih cepat dibandingkan saham2 lainnya. Katakanlah saham2 blue chip dalam sehari “hanya” bisa naik 2-3%, maka saham2 gorengan bisa naik 20-25% sehari.
Contoh2 saham2 gorengan misalnya POSA, KPIG, DWGL, NAGA dan lain2, termasuk mayoritas waran yang umumnya juga sering digoreng bandar. Baca juga: Daftar dan Contoh Saham Gorengan.
Nah, karena saham gorengan sekilas menawarkan untung besar dalam waktu cepat, hal ini membuat banyak trader mudah terjebak memasukkan sebagian besar modal mereka di saham gorengan, daripada memilih saham2 likuid.
Tetapi saham-saham gorengan memiliki risiko trading yang sangat besar karena:
- Selain mudah naik, saham gorengan punya risiko turun puluhan persen dalam waktu singkat
- Saham gorengan memiliki pergerakam grafik yang sulit diprediksi dengan analisis teknikal
- Banyak jebakan di saham gorengan yang seringkali tidai diduga trader ritel
- Banyak kepentingan gelap bandar di saham2 gorengan
- Banyak aktivitas ‘pom-pom’ di saham gorengan, di mana ketika bandar akhirnya melepas saham dalam waktu sangat cepat, maka trader ritel-lah yang akan jadi korbannya terlebih dahulu
- Bandar saham tidaklah bodoh memasang harga2 yang mudah ditebak trader ritel
Sebagian besar anda mungkin sudah mengalami sendiri bagaimana nyangkut dan akhirnya harus cut loss di saham gorengan, karena pergerakan turunnya yang sangat cepat dan tidak terduga.
Maka dari itu, kalau anda belum terbiasa trading di saham gorengan, terutama anda trader pemula, saya menyarankan anda untuk tidak gambling di saham2 gorengan. Carilah saham2 yang lebih likuid untuk trading.
Kalau anda sering melihat trader2 dengan modal besar yang untung jumbo dari saham gorengan, percayalah bahwa saham gorengan tidak seindah yang anda bayangkan.
Dibalik semua itu, ada banyak sekali trader ritel yang sebenarnya nyangkut, rugi puluhan persen, stress, sedih..
Salah satu cara bandar saham bekerja adalah dengan memancing trader ritel, trader2 pemula yang belum tahu risiko2 di saham untuk ikut masuk di saham2 gorengan, dan tujuannya adalah supaya bandar bisa mencetak profit besar, dan trader ritel nyangkut.
Jika anda sekarang tergoda membeli saham2 gorengan, saham2 yang tidak likuid karena anda:
Iklan Bersponsor
- Ingin cepat kaya tanpa berproses dalam trading
- Ingin untung puluhan persen di saham setiap hari
- Terpengaruh oleh trader-trader modal jumbo yang bisa untung terus dari saham gorengan
Maka anda harus menahan diri, karena mindset2 tersebut bisa menjerumuskan anda pada kerugian besar di saham2 lapis tiga.
Maka dari itu, dalam trading anda harus menjaga dan mengembangkan modal trading anda dengan cara yang benar, karena ingatlah bandar yang melakukan ‘pom-pom’ di saham gorengan, mereka tidak peduli dengan seberapa besar kerugian yang anda alami di saham lapis tiga.
Anda sendirilah yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap trading anda. Anda boleh saja trading di saham gorengan, namun gunakanlah modal sekecil mungkin.
Don’t gambling and don’t be greedy. Anda harus jauh lebih disiplin menetapkan take profit dan cut loss. Dan ingat juga, jangan pernah membeli saham gorengan tanpa menganalisa terlebih dahulu.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.