Iklan Bersponsor
Banyak trader dan investor saham yang terjebak pada saham-saham gocap. Tidak sedikit rekan-rekan yang awalnya ingin menjadi trader, namun karena sahamnya turun sampai gocap, akhirnya terpaksa menjadi “investor”.
Sebaliknya, saya juga sering menemukan investor saham yang awalnya membeli saham gocap dengan harapan harga sahamnya bakalan uptrend, ternyata harganya tetap tidak bergerak dalam jangka waktu lama.
Dari sini saya juga sering menerima pertanyaan: “Kapan saham saya (saham gocap) bisa naik lagi?”
Anda harus memahami kenapa saham harganya bisa berada di harga gocap. Harga gocap saat ini adalah harga saham terendah di Bursa Efek. Biasanya saham gocap adalah saham2 yang perusahaanya memiliki kinerja fundamental yang kurang baik (sering rugi, utang besar, market cap-nya sangat kecil), sehingga lebih banyak yang ingin terus menjual sahamnya daripada membeli.
Ketika harga saham sudah turun sampai ke gocap, sebenarnya masih banyak trader dan investor yang ingin menjual sahamnya di pasar reguler. Tapi karena harga saham terendah adalah Rp50, ya mau nggak mau trader dan investor yang nyangkut harus nunggu sahamnya balik naik.
Logikanya, jika kinerja perusahaan bagus dan punya market cap yang besar, tentu saja harga sahamnya nggak mungkin turun sampai ke level gocap. Jadi sudah kita tebak, saham gocap adalah saham yang sebenarnya kurang menguntungkan untuk trader dan investor.
Dalam praktikknya, mayoritas saham gocap harganya sulit untuk naik lagi. Anda bisa perhatikan contoh2 saham seperti BRAU, IATA, AISA, ELTY, BEKS, ALTO dan lain-lain yang harganya nggak balik naik lagi setelah bertengger di gocap. Bahkan tidak sedikit saham gocap yang akhirnya delisting dari Bursa.
Memang ada masa-masa di mana saham gocap dinaikkan lagi. Seperti misalnya pada akhir tahun 2016- awal tahun 2017, di mana ‘saham gocap bangkit dari tidur’. Saat itu mayoritas saham2 yang harganya Rp50, digoreng bandar sampai naik puluhan-ratusan persen.
Tapi karena fundamental perusahaan saham2 gocap tidaklah cemerlang, kenaikan saham2 tersebut tidak bertahan lama, dan ujung2nya kembali lagi ke harga gocap.
Namun memang ada juga beberapa (walaupun hanya sedikit) saham gocap atau saham tidur yang harganya kemudian sempat uptrend, misalnya saham NIKL, saham BUMI (pernah naik dari 50 ke 500).
Beberapa saham gocap yang bisa naik umumnya bukan karena kinerjanya yang semakin membaik, tapi karena ada isu / rumor2 tertentu, atau bahkan naiknya tidak jelas karena apa.
Sehingga, saham2 gocap yang sudah naik kencang, dalam beberapa bulan mendatang harganya biasanya bakalan anjlok lagi, dan fluktuatifnya juga terlalu ‘liar’.
Jadi kalau anda ingin membeli saham yang masih gocap, anda harus benar-benar punya pertimbangan yang matang mengapa anda memilih membeli saham gocap. Jangan beli saham gocap hanya karena “Pakar A” sahamnya prospek, sahamnya bakal naik.
Ingat, sudah banyak trader dan investor saham yang nyangkut di saham gocap. Jadi anda harus memiliki pertimbangan2 baik sebelum anda membeli saham, dan selalu disiplin dalam cut loss, terutama untuk saham2 yang fundamentalnya dan teknikalnya. kurang baik.
Saham-saham yang harganya turun terus tanpa alasan yang jelas, turun karena kinerjanya jelek, atau saham yang turun mendekati gocap, adalah saham2 yang ada indikasi menjadi saham gocap. Hindari saham-saham seperti itu.
Secara kita sadari atau tidak, penghuni saham gocap di Bursa Efek ini cukup banyak. Karena banyak saham yang setelah IPO 1-2 tahun, harganya turun terus dan akhirnya tidak dinaikkan lagi.
Melalui pos ini, saya juga ingin menyampaikan pada rekan-rekan trader, dan tulisan ini juga sekaligus sebagai reminder untuk diri saya sendiri, dalam seleksi saham.
Suka tidak suka, kita tidak pernah mengetahui kapan saham gocap bakalan naik lagi. Karena secara pergerakan harga cenderung ‘acak’. Dan naik-turunnya saham gocap itu tergantung dari maunya bandar.
Ditambah lagi, mayoritas saham gocap biasanya harganya banyak yang tidak berubah lagi (dan tidak sedikit yang akhirnya di suspen).
Kalaupun ada momentum saham2 gocap naik lagi (seperti terjadi di akhir tahun 2016 dulu), kita juga tidak tahu kapan. Dan berdasarkan pengalaman saya, naiknya saham gocap juga tidak bertahan lama
Buat anda yang punya pengalaman nyangkut di saham gocap, atau bahkan anda sekarang lagi mengalaminya, anda bisa menjadikan hal ini sebagai pengalaman trading yang berharga, supaya anda tidak mengulang kesalahan yang sama pada trading di kemudian hari.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.