Perlukah Forum Saham untuk Belajar Saham?

Iklan Bersponsor

Hampir semua trader pasti pernah bergabung di forum / grup saham. Entah ujung2nya trader akhirnya nggak gabung lagi di grup karena sudah bisa trading mandiri, atau anda tetap masih berada di forum / grup suatu saham.

Saya sendiri juga sudah pernah gabung bermacam-macam grup saham, mulai grup saham gratisan maupun yang premium. Saya juga mengalami bagaimana seharian (jam trading) mantengin chat-chat di grup saham. 

Dengar pendapat trader tentang saham-saham tertentu. Baca-baca chat trader di saham2 yang lagi hot topic, sampai2 lupa trading, lupa menganalisa. Hayooo.. Apakah anda juga lagi mengalaminya?  

Sekarang ini harus saya akui, grup saham sangat marak terutama grup-grup saham premium, yang menawarkan rekomendasi saham berbayar, di mana anda nggak perlu analisa, anda dapat bocoran beli di harga sekian, jual harga sekian. 

Saat ini banyak grup2 saham yang isinya chat, curhat, pertanyaan2 trader dan sangat ramai saat jam trading. 

[Catatan: Anda yang ingin belajar saham intens dan langsung masuk pada praktik, sehingga anda bisa menganalisa, mencari saham yang bagus secara mandiri, anda bisa dapatkan strategi2nya full disini: Ebook Saham Pilihan Trader Terbaik – Diskon 15%]

Nah, terkait forum / grup saham yang saya bahas, hal ini mengingatkan saya pada seorang trader yang pernah bertanya ke saya melalui email [email protected]: “Pak Heze, saya ingin memulai belajar saham. Apakah saya perlu join di forum saham untuk dapat info saham yang akurat?”

Jika anda punya pertanyaan yang sama. Jika anda tertarik untuk join di grup saham, atau bahkan grup saham berbayar yang menyediakan rekomendasi saham real time, maka tidak ada salahnya anda mencoba.

Tapi….. 

Anda harus jawab pertanyaan2 saya dibawah ini:

Iklan Bersponsor

  • Apakah dengan bergabung di forum saham, profit anda meningkat? 
  • Apakah ketajaman analisa teknikal anda menjadi lebih baik? 
  • Apakah anda dapat ilmu trading saham yang lebih banyak? 
  • Apakah rekomendasi berbayar bisa membuat anda untung besar, dan anda balik modal? 

Atau malah sebaliknya: Anda kehilangan waktu trading karena terlalu banyak baca obrolan2 trader. Anda tertipu “analis-analis” palsu. Anda tertipu dengan “provokasi” trader (trader bilang saham A akan anjlok misalnya, padahal faktanya nggak seburuk itu).

Kalau anda merasa banyak terbantu dengan grup / forum saham, silahkan anda teruskan. Tapi kalau sebaliknya itu tadi, maka jangan diteruskan… 

Bagaimana dengan pengalaman Bung Heze sendiri? Katanya Bung Heze pernah gabung di grup2 saham juga?” Tanya anda penasaran. 

Kalau dari pengalaman saya sendiri, grup saham hanya memberikan informasi2 saham. Karena biasanya ada trader-trader yang sharing berita tentang saham, misalnya pembagian dividen, dan lain2. 

Sedangkan rekomendasi berbayar (dulu waktu masih pemula, saya juga demen ngikutin yang beginian), harus anda saring dan analisa lagi secara otodidak. Karena dulu saya sering menelan mentah2 rekomendasi berbayar, dan justru ujung2nya jadi nyangkut dimana-mana.

Ini artinya, grup saham, sebagus apapun dan se-terkenal apapun grup-nya, sama sekali tidak bisa menjamin anda untuk membuat anda untung besar di saham, karena saya sudah mengalaminya sendiri…  

Tapi kalau anda mau coba, yaaa monggo saja. Hanya saja, satu hal penting yang ingin saya tekankan pada anda: Jangan berharap setelah anda join di grup saham, anda bakalan dapat informasi saham bagus tiap hari yang bisa naik, anda bisa langsung untung terus cuma dengan mengikuti rekomendasi.. Kesukesan anda di saham BUKAN tergantung dari: 


– Forum / grup saham (baik yang free maupun berbayar)
– Rekomendasi berbayar yang anda ikuti
– Mengikuti analis-analis lain
– Membaca chat-chat trader yang panjang lebar selama jam trading 

Saya sudah pernah mengalami hal2 seperti itu. Maka dari itu, saya menuliskannya di pos ini. Jangan sampai anda ikutan terjebak dalam mindset yang salah. 

Di web Saham Gain ini pun, saya juga memberikan rekomendasi gratis, atau lebih tepatnya ke arah watchlist saham. Anda bisa lihat disini: Rekomendasi Saham. Tapi saya selalu menyarankan agar anda tidak menelan mentah2 alias analisalah dahulu sesuai trading plan anda. 

Belajar saham sampai anda mahir , ujung2nya kembali lagi pada diri anda. Yaitu anda harus melakukan analisa OTODIDAK. Anda harus paham apa yang cocok untuk anda sendiri. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak. 

Di satu sisi, ada kekurangan utama dari grup saham. Di grup saham, banyak trader2 provokator, banyak analis-analis palsu, yang analisanya ngawur, menakut-nakuti saham bakalan jatuh tanpa dasar dan analisa yang jelas, mengajak membeli saham padahal trader sendiri nggak berani beli dan masih banyak lainnya.. 

Hal2 seperti ini bakalan anda sering temukan di grup2 saham, tinggal pintar2nya anda menyaring informasi.  

Artinya, kalau anda tidak bisa menyaring informasi, psikologis anda tidak tenang, maka ya sudah.. Anda bakalan terjebak dengan analisa2 dan berita2 yang sesat tersebut. 

Jadi sekali lagi, nggak ada salahnya kalau anda mau gabung di grup saham. Tapi ya itu tadi, jangan gabung di grup karena anda ingin cepat kaya, dapat info saham bagus tiap hari yang pasti naik.. 

Karena itu nggak akan pernah ada. Analisa terbaik adalah dari anda sendiri. Anda harus melakukannya secara mandiri dan otodidak.

Anda yang ingin belajar saham secara mandiri, anda bisa mendapatkan strategi trading lengkap PDF disini: Buku Saham.

Saya pribadi sudah tidak pernah fokus mengikuti perkembangan grup saham, karena saya melihat bahwa jam trading adalah waktu yang paling bagus untuk melakukan analisa otodidak, membaca potensi market, dan mencari saham potensial. 

Pesan saya: Jika anda seorang trader, gunakan waktu anda lebih banyak untuk menganalisa saham, bukan nimbrung2 nggak jelas di grup saham… 

Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Scroll to Top