Dalam pasar modal, anda pasti sudah tidak asing dengan istilah dividen. Kalau anda pembaca setia web Saham Gain ini, saya juga sudah sering sekali membahas tentang pembagian dividen perusahaan pada investor.
Di pos ini, saya akan lebih membahas mengenai teori dividen, lebih tepatnya pengertian dividen dan jenis-jenis dividen. Untuk anda yang belum paham tentang apa itu dividen, di pos ini saya akan mengulasnya secara lebih detail.
PENGERTIAN DIVIDEN
Pengertian dividen adalah bagian dari laba bersih / keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.
Jadi misalnya perusahaan dalam tahun berjalan perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp100 miliar. Perusahaan bisa memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersihnya, atau bahkan 50% dari laba bersih.
Besar kecilnya dividen yang dibagikan ke pemegang saham semuanya tergantung dari kebijakan perusahaan, di mana kebijakan pembagian dividen akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dividen tidak wajib dibagikan ke pemegang saham. Perusahaan membagikan dividen dengan tujuan untuk memuaskan kepentingan para investor.
Sedangkan, meskipun mencetak laba perusahaan bisa memutuskan untuk tidak membagi dividen juga. Misalnya, perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha, perusahaan bisa saja tidak membagi dividen, karena perusahaan ingin menggunakan labanya untuk mengembangkan usaha.
Di satu sisi, menurut peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang mengalami rugi bersih, perusahaan juga tidak diperbolehkan untuk membagi dividen.
Oke, lalu kapan dividen dibagikan pada pemegang saham? Dividen biasanya dibagikan dari laba bersih akhir tahun (per 31 Desember). Jadi biasanya dividen akan dibagikan sekitar bulan Januari-Mei.
Namun ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen di tengah tahun, atau membagi dividen di mana dividennya bukan berasal dari kinerja per 31 Desember. Ini disebut dengan dividen interim.
Bagaimana cara mendapatkan dividen? Bagaimana mekanisme pembagian dividen? Agar anda bisa dapat dividen / pembagian keuntungan perusahaan, anda harus memahami mekanismenya. Anda bisa baca pos saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.
Bagaimana cara anda tahu kalau perusahaan akan membagi dividen? Agar anda bisa update dengan informasi dividen yang diberikan, anda bisa mencari informasi dividen melalui situs RTI atau Eddy Elly. Anda bisa baca disini: Daftar dan Jadwal Pembagian Dividen.
Perlu anda ketahui, bahwa dividen akan dibagikan dalam bentuk dividend per share (DPS). Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca pos saya disini: Cara Menghitung Dividen Saham / Dividend Per Share (DPS).
Jadi, jika perusahaan membagikan dividen katakanlah Rp50 per saham, dan anda punya saham perusahaan sebanyak 20 lot (1 lot = 100 lembar), maka dividen yang anda dapatkan adalah: 20 lot * 100 lembar Rp50 per saham = Rp100.000.
JENIS-JENIS DIVIDEN
Jenis-jenis dividen bisa dibagi menjadi 5 jenis dividen yaitu sebagai berikut:
1. Dividen tunai
Dividen tunai adalah pembayaran dividen yang dilakukan secara tunai / kas. Pembayaran dividen tunai diambil dari saldo laba ditahan (dari akumulasi laba bersih). Pembayaran dividen tunai akan mengurangi kas dan saldo laba di laporan ekuitas. Dividen tunai adalah jenis pembagian dividen yang paling sering diberikan perusahaan pada pemegang saham.
2. Dividen saham
Dividen saham adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk saham. Dividen saham akan menambah jumlah saham yang anda miliki (tidak dalam bentuk kas).
3. Dividen properti
Dividen properti merupakan pembayaran dividen melalui aset selain kas. Cara ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin membagikan dividen namun perusahaan kekurangan kas. Cara ini jarang dilakukan karena pemegang saham kurang menyukai cara ini, dan mekanismenya cukup rumit.
Dividen properti bisa diberikan dalam bentuk saham. Bedanya dividen properti dengan dividen saham adalah dividen properti (yang dalam bentuk saham) dibagikan dari saham perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan yang akan membagi dividen. Sedangkan dividen saham hanya dibagikan dari saham yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
4. Dividen skrip
Dividen skrip merupakan dividen yang dibayarkan dengan cara menerbitkan surat janji utang pada pemegang saham. Dalam jangka waktu yang disepakati, perusahaan akan membayar dividen tersebut pada pemegang saham.
Ketika perusahaan menerbitkan skrip pada pemegang saham, maka otomatis perusahaan mengakui (menerbitkan) utang baru dan dicatat dalam neraca. Dividen skrip juga dikenakan bunga. Itu artinya perusahaan selain membayar dividen, juga membayar bunga pada pemegang saham.
5. Dividen likuidasi
Dividen likuidasi merupakan dividen yang terjadi karena perusahaan akan dilikuidasi / dibubarkan (bangkrut alias pailit). Dengan kata lain, dividen ini merupakan pengembalian modal peusahaan pada pemegang saham akibat adanya likuidasi.
Dividen likuidasi hanya terjadi ketika perusahaan masih memiliki sisa kas / kekayaan setelah dilikuidasi yang siap dibagikan pada para pemegang saham.
Itulah pengertian dividen dan jenis-jenis dividen. Untuk anda yang mencari referensi mengenai dividen, anda sudah menda
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.