Pada pos: Berapa Modal Ideal untuk Trading Saham? Saya pernah menuliskan bahwa tidak ada ukuran secara kuantitatif dan baku terkait berapa modal ideal untuk trading. Yap, kalau anda mau tahu berapa modal ideal untuk trading, itu semua tergantung dari kesiapan psikologis anda dalam mengelola besaran modal tertentu.
Nah di beberapa grup saham yang saya temui, saya sering melihat trader-trader pemula dengan modal kecil yang menunjukkan portofolio sahamnya, di mana ternyata cukup banyak trader yang memiliki modal hanya Rp300 ribu-an bahkan dibawah itu dan sudah mulai membeli beberapa saham.
Tentu tidak ada salahnya. Tapi coba anda tebak, kira-kira saham apa yang harganya Rp200-300 ribu, namun punya fundamental dan likuiditas (analisa teknikal) yang baik? Sedikit sekali, bahkan jarang saya temui saham2 yang harganya sangat murah (secara nominal bukan valuasi), namun fundamental dan likuiditasnya okee banget.
Paling beberapa saham yang harganya murah yang bisa anda beli dengan modal Rp200-300 ribuan adalah CTRA, PWON, KLBF yang menurut saya memiliki teknikal dan fundamental yang cukup baik.
Namun untuk saham2 blue chip yang harganya diatas itu, seperti HMSP misalnya. Untuk beli satu lot saja anda butuh duit sekitar Rp380.000. Artinya, untuk beli saham yang bagus secara teknikal dan fundamental, modal Rp100-3o0 ribu belumlah cukup.
Meskipun dengan modal Rp200 ribuan anda sebenarnya sudah bisa punya lebih dari 3 saham.. Tapi ya itu tadi, kalau modalnya segitu, kualitas saham yang anda beli nggak akan bisa bagus. Anda bisa beli saham yang harganya Rp60, Rp100.
Jadi sudah bisa dilihat secara kasat mata, trader yang mulai beli saham dengan bondo modal hanya Rp100-300 ribu, isinya umumnya adalah saham2 lapis tiga yang kurang likuid, kurang peminat, saham beredarnya sedikit dan fundamentalnya juga tidak seberapa baik.
Ini yang kemudian menjadi berbahaya untuk trader pemula karena komposisi porto yang nggak karuan ini bisa berpengaruh pada trading anda kedepan.
Tujuan anda bisnis saham adalah supaya untung. Maka harusnya anda membeli saham2 yang secara teknikal ataupun fundamental bagus dan layak trading, bukan sekedar saham yang harganya murah.
Artinya, walaupun modal ideal untuk trading saham itu tidak ada aturan baku. Dan meskipun dengan modal Rp100-300 ribu anda sudah bisa beli saham, tapi alangkah baiknya anda tidak terburu beli saham dulu kalau modal anda masih sekecil itu.
Di pos ini: Beli Saham Hanya dengan Modal Rp100 Ribu, saya juga menuliskan bahwa dengan modal Rp100 ribu, pilihan saham bagus tidak akan banyak.
Di sisi lain, sekuritas2 saham pasti bakalan sering mengedukasi calon nasabahnya untuk nabung saham atau trading dengan modal minimal Rp100 ribu. Tetapi sekali lagi, anda tidak sarankan untuk langsung beli saham kalau modal anda masih sekecil itu.
“Terus gimana nih solusinya Pak Heze? Modal saya sekarang cuma Rp300 ribu aja buat trading. Modal idealnya berapa buat trading pemula?” Tanya anda
Saya sarankan pada anda, supaya anda bisa memiliki saham2 yang kualitasnya lebih bagus, kumpulkan dulu modal anda sampai Rp1-2 juta. Saya rasa tidak sulit mengelola modal Rp1-2 juta untuk trading pemula.
Nah jika modal anda masih Rp200-300 ribu sekarang, anda nggak keburu trading, daripada anda malah beli saham2 yang tidak jelas. Mending kumpulkan dulu modal anda, barulah anda beli saham yang lebih bagus secara teknikal maupun fundamental. Baca juga: Cara Membaca dan Mencari Saham Bagus.
Selama masa-masa anda mengumpulkan modal, daripada anda tidak trading sama sekali, anda bisa memanfaatkannya dengan trading virtual / demo trading. Baca juga: Tips Menambah Modal untuk Trading/Investasi.
Jadi dalam demo trading, anda menganalisa saham, dan membeli saham tapi tidak pakai modal beneran. Anda catat sendiri beli saham apa, tentukan sendiri modal anda berapa (sesuaikan dengan target awal modal anda), anda catat juga jual saham apa di excel anda sendiri.
Anda bisa download kalkulator excel, bisa untuk mencatat demo trading maupun trading riil anda disini: Download Kalkulator Excel untuk Trading Saham.
“Bung Heze, kalau demo trading apa perlu pakai aplikasi khusus?”
Tidak perlu. Demo trading yang saya sarankan justru anda pakai software trading anda sendiri yang sudah anda join di sekuritas. Hal ini bertujuan supaya anda lebih familiar dan mengerti dengan menu2 software trading anda.
Di luar sana memang banyak penyedia akun untuk virtual trading, tetapi akun-akun tersebut tentu saja akan berbeda dengan tampilan akun di software sekuritas yang anda join.
Jadi jika anda mau lebih paham dengan software trading anda, pakailah software anda untuk demo trading. So, ada baiknya kalau anda mau virtual trading, anda hendaknya buka rekening saham dulu di kantor sekuritas anda.
Dengan begitu, selain anda familiar dengan software trading anda, anda juga lebih mengerti analisa teknikal. Sehingga, waktu nanti modal anda sudah terkumpul Rp1-2 juta, anda sudah jauh lebih siap dengan trading saham.
Dengan modal Rp1-2 juta ini tadi, mungkin anda sudah bisa beli saham2 yang harganya agak tinggi, dan teknikalnya bagus. Meskipun anda hanya bisa beli 1-5 lot saja misalnya, but it’s ok.
Ketimbang anda punya modal Rp300 ribu anda bisa beli 20 lot saham murah tapi kualitas sahamnya jelek. Karena target pemula bukanlah mencari profit sebesar mungkin. Tahapan awal, anda harus belajar bagaimana cara memilih saham yang benar plus meminimalkan risiko kerugian.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.