Iklan Bersponsor
1. Return saham diatas return IHSGÂ
Iklan Bersponsor
Jika return saham anda berada diatas return IHSG, maka bisa dikatakan bahwa kinerja saham anda bagus atau lumayan bagus. Jadi, kalau profit anda “hanya” 2% per bulan misalnya, tapi saat itu return IHSG sedang minus, itu artinya anda sudah bisa membaca kondisi pasar dan memprediksi saham dengan baik.
Tapi kalau return saham anda minus dan return IHSG juga minus, namun return IHSG minusnya masih lebih banyak daripada return saham anda, hal ini juga patut menjadi evaluasi trading anda.
Karena akan jauh lebih bagus bagi seorang trader apabila trader mampu menghasilkan return saham yang positif alias profit pada saat return IHSG minus. Atau setidaknya, ketika IHSG sedang minus karena banyak sentimen2 negatif, ada baiknya trader segera ‘exit’ dahulu dari pasar agar menghindari sinyal2 palsu. Akan lebih baik jika return saham anda 0% daripada return saham anda minus.
2. Return saham dibawah return IHSG
Jika return saham anda berada dibawah return IHSG, maka anda harus melakukan evaluasi pada trading anda. Jadi, kalau anda dapat return saham sebulan sebesar 3% tapi IHSG saat itu lagi naik tinggi2nya sampai 7%, maka return anda belum bisa dikatakan besar. Seharusnya, dengan return IHSG sebesar 7%, anda bisa mencetak return saham yang lebih besar daripada itu.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.