Dalam trading saham, salah satu hal utama yang menentukan keberhasilan anda adalah: Kemampuan menentukan take profit dan stop loss yang tepat. Stop loss dalam dunia saham lebih familiar dikenal dengan istilah cut loss.
Menentukan take profit dan cut loss maupun menentukan timing beli saham yang tepat menuntut adanya subjektifitas setiap trader. Mengapa? Karena setiap trader pasti memiliki penilaian yang berbeda-beda ketika menentukan titik take profit dan cut loss.
Hal inilah yang seringkali membuat penentuan titik take profit dan cut loss menjadi bias. Trader seringkali bingung titik-titik take profit dan cut loss mana yang tepat untuk dijadikan sebagai patokan.
Sehingga, akhirnya setelah membeli saham trader seringkali bingung apa yang harus dilakukan. Hal ini tentu tidak baik untuk trader, karena ketika trader membeli saham, trader harusnya sudah tahu langkah-langkah selanjutnya terhadap saham yang dipegang.
Oleh karena itu, saya ingin memaparkan secara lengkap yang dapat menjawab kebuntuan trader selama ini. Saya membuat materi khusus yang saya paparkan dalam ebook trading dan belajar saham yang membahas: Apa yang harus dilakuan trader setelah membeli saham?
Saya memaparkan materi lengkap yang saya rangkum dalam bentuk ebook. Di materi ebook, anda akan mempelajari materi-materi tentang menentukan tak profit dan cut loss menggunakan metoda analisis teknikal klasik (menentukan secara manual) maupun analisis teknikal modern (indikator), yang mencakup materi-materi sebagai berikut:
1. Apa yang harus dilakukan setelah membeli saham?
2. Membeli saham dalam tren fluktuatif, berapa dan bagaimana menentukan target take profit dan cut loss?
3. Membeli saham saat breakout all time high, berapa dan bagaimana menentukan target profit?
4. Menentukan kapan suatu tren naik akan berakhir setelah saham breakout all time high sebagai dasar take profit.
5. Membeli saham yang sedang uptrend, berapa dan bagaimana menentukan target take profit?
6. Jika harga saham tidak sesuai prediksi, berapa dan bagaimana menentukan target cut loss?
7. Cara menentukan timing beli saham yang tepat menggunakan analisis garis support (strong support).
8. Setelah beli saham uptrend, harus hold saham berapa lama?
Materi yang saya paparkan bukan hanya sekedar teori tetapi lebih ke arah praktik langsung pada saham-saham yang sudah pernah saya beli dan saham-saham yang pernah dikonsultasikan trader.
Praktik saham studi kasus yang saya paparkan adalah saham-saham: Soechi Lines (SOCI), Harum Energy (HRUM), Bank BCA (BCA), Unilever (UNVR), Japfa Comfeed (JPFA), Pakuwon Jati (PWON), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bumi Resources (BUMI).
Bagi anda yang mendapat materinya dan review ebook secara lengkap dan testimonial, anda bisa lihat di halaman berikut: Buku Saham. Pemesanan ebook akan saya sertai dengan free software saham untuk melakukan praktik analisis teknikal. Total halaman: 427 halaman.
Menentukan take profit dan cut loss maupun menentukan timing beli saham yang tepat menuntut adanya subjektifitas setiap trader. Mengapa? Karena setiap trader pasti memiliki penilaian yang berbeda-beda ketika menentukan titik take profit dan cut loss.
Hal inilah yang seringkali membuat penentuan titik take profit dan cut loss menjadi bias. Trader seringkali bingung titik-titik take profit dan cut loss mana yang tepat untuk dijadikan sebagai patokan.
Sehingga, akhirnya setelah membeli saham trader seringkali bingung apa yang harus dilakukan. Hal ini tentu tidak baik untuk trader, karena ketika trader membeli saham, trader harusnya sudah tahu langkah-langkah selanjutnya terhadap saham yang dipegang.
Oleh karena itu, saya ingin memaparkan secara lengkap yang dapat menjawab kebuntuan trader selama ini. Saya membuat materi khusus yang saya paparkan dalam ebook trading dan belajar saham yang membahas: Apa yang harus dilakuan trader setelah membeli saham?
Saya memaparkan materi lengkap yang saya rangkum dalam bentuk ebook. Di materi ebook, anda akan mempelajari materi-materi tentang menentukan tak profit dan cut loss menggunakan metoda analisis teknikal klasik (menentukan secara manual) maupun analisis teknikal modern (indikator), yang mencakup materi-materi sebagai berikut:
1. Apa yang harus dilakukan setelah membeli saham?
2. Membeli saham dalam tren fluktuatif, berapa dan bagaimana menentukan target take profit dan cut loss?
3. Membeli saham saat breakout all time high, berapa dan bagaimana menentukan target profit?
4. Menentukan kapan suatu tren naik akan berakhir setelah saham breakout all time high sebagai dasar take profit.
5. Membeli saham yang sedang uptrend, berapa dan bagaimana menentukan target take profit?
6. Jika harga saham tidak sesuai prediksi, berapa dan bagaimana menentukan target cut loss?
7. Cara menentukan timing beli saham yang tepat menggunakan analisis garis support (strong support).
8. Setelah beli saham uptrend, harus hold saham berapa lama?
Materi yang saya paparkan bukan hanya sekedar teori tetapi lebih ke arah praktik langsung pada saham-saham yang sudah pernah saya beli dan saham-saham yang pernah dikonsultasikan trader.
Praktik saham studi kasus yang saya paparkan adalah saham-saham: Soechi Lines (SOCI), Harum Energy (HRUM), Bank BCA (BCA), Unilever (UNVR), Japfa Comfeed (JPFA), Pakuwon Jati (PWON), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bumi Resources (BUMI).
Bagi anda yang mendapat materinya dan review ebook secara lengkap dan testimonial, anda bisa lihat di halaman berikut: Buku Saham. Pemesanan ebook akan saya sertai dengan free software saham untuk melakukan praktik analisis teknikal. Total halaman: 427 halaman.
Apakah materi ini khusus untuk pemula saja? Tidak. Materi ebook ini saya paparkan lengkap untuk pemula maupun para master. Ebook trading dan belajar saham diharapkan mampu membuat profit trading anda lebih konsisten dan mengarahkan anda pada trading yang benar.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.