Analisis Fundamental: Investasi Saham Blue Chip

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan dari salah satu pembaca web Saham Gain ini. Berikut pertanyaannya: 

“Pak Heze, saya sering membaca referensi-referensi bahwa untuk investor pemula disarankan untuk investasi di saham blue chip saja. Bagaimana menurut pendapat Pak Heze?” 

Anjuran2 yang sering anda dengar: “Pemula sebaiknya investasi di saham blue chip” tidaklah salah. Saham blue chip memang adalah saham2 yang cenderung aman untuk seorang pemula. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

[Anda yang ingin belajar analisis fundamental saham mulai pemula sampai expert, disertai praktik2 dan strategi memilih saham yang layak investasi, pada harga berapa saham yang baik untuk diinvestasikan, cara membaca laporan keuangan untuk investasi saham, anda bisa memperolehnya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham PDF.]

Saya pribadi juga menyarankan pada anda yang masih pemula untuk memilih saham-saham blue chip. Ada beberapa alasan mengapa saham blue chip disarankan untuk investasi: 

1. Memiliki kinerja yang baik 

Status blue chip diberikan untuk saham2 yang memiliki kinerja keuangan yang baik, dan mapan di sektor industrinya. Perusahaan2 blue chip memiliki daya tahan kinerja yang sudah terbukti bagus dalam jangka panjang.

Ini artinya, kalau anda beli saham blue chip, anda sudah memegang saham2 perusahaan yang memiliki kinerja baik, dan perusahaannya terjamin dalam jangka waktu yang sangat lama. 

Sehingga, anda bisa meminimalkan risiko perusahaan pailit dan risiko2 lainnya yang tidak diinginkan. 

2. Saham blue chip rajin membagikan dividen 

Investor saham pemula disarankan untuk berinvestasi pada saham2 yang rutin membagikan dividen tiap tahun, sehingga pemula juga memiliki passive income dari investasinya. 

Dalam hal ini, perusahaan2 blue chip adalah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut. Saham2 non blue chip bisa saja membagikan dividen rutin. Namun mayoritas saham blue chip umumnya membagikan dividen dengan nilai per share dan payout ratio yang lebih tinggi dan konsisten. 

3. Pergerakan harga saham lebih stabil 

Karena saham blue chip memiliki kinerja yang bagus dan kapitalisasi pasarnya juga besar, maka saham2 blue chip biasanya memiliki pergerakan harga saham yang jauh lebih stabil dalam jangka panjang. 

Itulah mengapa saham blue chip disarankan oleh pemula. Jadi kesimpulannya, saham2 blue chip adalah saham2 yang risikonya kecil. Yup, sebagai seorang investor pemula, anda memang disarankan untuk menekan dan meminmalkan risiko. 

Jadi, saham2 blue chip adalah pilihan investasi yang tepat untuk seorang pemula. Kemudian anda bertanya lagi: 

“Tapi Bung, apakah saya nggak boleh diversifikasi di saham lain selain blue chip?”

Sangat boleh. Hanya saja, sebagai tahap investasi awal, cobalah dahulu untuk berinvestasi pada saham yang lebih aman, dalam hal ini adalah blue chip. 

Nah setelah anda sudah banyak belajar, modal anda juga berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk diversifikasi, misalnya di saham lapis dua atau saham2 growth pendatang baru di Bursa. 

Saham blue chip sangat disarankan untuk investor pemula yang masih bingung memilih saham apa untuk investasi. 

DI HARGA BERAPA SEBAIKNYA INVESTASI SAHAM?

Sekalipun anda investasi di saham blue chip, anda harus tetap investasi saham di momen yang tepat. Anda juga harus melakukan diversifikasi dan manajemen modal yang benar, agar hasil investasi anda bisa maksimal. 

Belilah saham saat harganya sedang undervalue (murah), dan pilihlah saham2 blue chip yang sektornya stabil atau sedang booming. Jangan asal membeli saham blue chip ketika anda sudah ada modal, tetapi anda harus menganalisa momentum, dan valuasinya juga. 

Pelajari juga manajemen modal investasi dan cara membeli saham yang baik untuk investasi berikut: Ebook Investasi Saham PDF. 

Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Scroll to Top