Untuk menjawab prediksi IHSG 2020, kita harus melihat tantangan / hambatan2 apa yang bakal kita hadapi, serta peluang-peluang yang bisa membuat IHSG bisa kembali berada di jalur uptrend. Pertama-tama, kita bahas dulu tantangan dan hambatan di tahun 2020 yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap market.
TANTANGAN IHSG 2020
1. Defisit neraca perdagangan sepanjang 2019
Di tahun 2019, kita banyak menghadapi defisit neraca perdagangan. Kuartal III/2019 Indonesia defisit neraca perdagangan sebesar US$160 juta.
Defisit neraca perdagangan berarti suatu negara memiliki ekspor yang lebih kecil daripada impornya. Mengapa hal ini terjadi? Tentu ada banyak penyebab. Lesunya ekonomi dunia juga bisa menyebabkan ekspor kita terhalang karena daya beli yang masih belum membaik.
Kalau ini terus berlanjut di tahun 2020, cepat atau lama akan berdampak terhadap IHSG, karena jika terus terjadi defisit, maka neraca perdagangan Indonesia akan dipandang tidak sehat (sulit menguasai ekspor), sehingga pelaku pasar juga akan berpikir untuk membeli banyak saham di Indonesia.
2. Isu / rumor krisis ekonomi
Di berita-berita luar negeri, seperti di situs World Financial Review misalnya, sudah beberapa kali dibahas mengenai kemungkinan terjadi krisis / resesi ekonomi di tahun 2020.
Saya pribadi tidak mengatakan pasti akan terjadi krisis ekonomi di tahun 2020. Namun karena rumor2 ini sudah cukup banyak dibicarakan, maka jika ada isu2 negatif (misalnya mulai terjadi perlambatan ekonomi, laporan kuartal tidak sesuai harapan), rumor2 krisis ekonomi ini akan dengan mudah muncul lagi ke publik, dan menyebabkan panic selling.
3. Pertumbuhan ekonomi belum sesuai harapan
Tahun 2019, pertumbuhan ekonomi kita belum sesuai harapan, di mana kuartal III / 2019 pertumbuhan ekonomi kita ‘hanya’ 5,02%. Padahal sebelumnya, diprediksi pertumbuhan ekonomi bisa sampai 5,4-5,5%.
Kondisi bisnis yang masih belum pulih ini ada kemungkinan bisa berlanjut di tahun 2020. Jadi, kalau pertumbuhan ekonomi kita juga belum sesuai harapan (kita masih menunggu angka tahunan dan kuartal I / 2020), maka suka nggak suka, IHSG kemungkinan besar akan tertahan lagi untuk melaju.
PELUANG PASAR SAHAM 2020
1. Secara teknikal, IHSG belum naik tinggi
Kabar baiknya, penutupan IHSG 2019 yang kurang cemerlang ini justru bisa membuka peluang IHSG di tahun 2020 agar bisa naik tinggi. Karena berdasarkan pengalaman pergerakan IHSG, ketika IHSG naik terlalu tinggi / cepat, maka IHSG berpotensi untuk koreksi atau hanya naik terbatas.
Kita tahu bahwa IHSG ditutup di angka 6.299,54. Di satu sisi, IHSG kita pernah menyentuh 6.600-an. Ini artinya, masih ada peluang yang cukup besar agar IHSG berada di jalur uptrendnya lagi, mengingat banyak saham yang secara teknikal juga sudah murah.
2. Pertumbuhan ekonomi masih berada di angka yang cukup baik
Walaupun pertumbuhan ekonomi belum sesuai harapan, namun pertumbuhan ekonomi kita masih berada di level yang tidak buruk. Yup, kita masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di angak 5%.
Selain itu, sepanjang 2019, mayoritas perusahaan bagus (blue chip dan sebagian besar second liner) tetap bisa mencetak kenaikan laba bersih kuartalan. Kalau nanti pertumbuhan ekonomi meningkat, maka hal ini bisa menjadi sentimen positif untuk IHSG.
3. Banyak sentimen negatif yang sudah terjadi
Di tahun 2019, sudah cukup banyak sentimen negatif yang membuat IHSG sulit naik dan menyebabkan banyak saham yang harganya murah. Karena sentimen2 negatif sudah banyak terjadi sebelumnya, kemungkinan besar di tahun 2020, sentimen negatif ini akan mulai berkurang.
Kecuali kekhawatiran market terhadap krisis ekonomi seperti yang sudah kita bahas bersama. Oke, kalau sentimen negatif mulai berkurang dan IHSG masih berada di level bottom, itu artinya akan ada peluang besar market untuk membeli saham-saham Indonesia yang sudah murah.
4. Harga CPO membaik
Dalam 1-2 bulan terakhir, harga komoditas CPO mulai membaik. Barang komoditas juga bisa menjadi salah satu indikator bagus tidaknya kondisi ekonomi, karena kalau kondisi ekonomi sangat jelek, maka biasanya akan pengaruh ke demand komoditas.
Grafik CPO. Sumber gambar: Seputarforex.com |
Kita bisa lihat juga saham2 AALI, LSIP mulai naik sejak 2 bulan terakhir. Ini juga merupakan pertanda bahwa kondisi ekonomi Indonesia dan IHSG punya peluang naik yang besar di tahun 2020.
PREDIKSI IHSG 2020
Untuk tahun 2020, mempertimbangkan tantangan dan peluang market dan ekonomi makro, saya pribadi memberikan prediksi awal IHSG akan berada di level 6.750-7.000, dan menguji dulu all time high-nya di 6.693.
Namun karena ada tantangan2 seperti yang saya sebutkan diatas, maka naiknya IHSG ini tidak akan terjadi dalam waktu cepat, melainkan pasti ada fluktuatif2 entah karena koreksi, atau ada panic selling di beberapa momen tertentu.
Dan untuk bulan Januari-Februari, biasanya IHSG cenderung naik karena ada momen January Effect, dan awal musim pembagian dividen tahunan.
Tentu saja, dalam perjalanannya nanti, melalui web Saham Gain ini, kita akan terus pantau perkembangan saham dan IHSG, termasuk kalau ada sentimen2 tertentu yang berpengaruh besar ke market kita akan bahas lagi strategi2 trading dan proyeksi IHSG kedepan.
STRATEGI TRADING DAN SAHAM-SAHAM YANG BAGUS
Saya pribadi tidak ada strategi khusus untuk saat ini. Tentu saja, anda harus tetap memilih saham2 yang baik secara teknikal dan fundamental. Sebagai antisipasi, kalau mulai terjadi perlambatan ekonomi yang signifikan, anda harus mulai mengurangi porsi saham anda, dan take profit.
Sedangkan anda yang sudah beli saham2 di akhir tahun 2019, umumnya Bulan Januari saham2 pada naik. Jadi, anda bisa pertimbangkan untuk hold (sesuaikan dengan strategi masing2 tentunya), dan jual di resisten. Di web ini, kita sudah banyak membahas tentang analisa2 saham. Anda bisa pelajari kembali.
Itulah prediksi IHSG 2020, beserta ulasan2nya. Saya juga ingin menyampaikan pada semua:
“Selamat menjalankan tahun baru 2020 ini, semoga di tahun baru ini harapan-harapan kita semua bisa tercapai, baik harapan-harapan pribadi, keluarga, karir, target, financial dan lain-lain.
Dan memasuki tahun 2020 ini semoga keuntungan trading & investasi saham kita semua semakin konsisten. Rekan-rekan yang berniat untuk mulai belajar saham, awal tahun 2020 ini adalah awal yang baik untuk memulainya.”
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.