Belajar Bandarmologi – Saham SIDO |
SIDO tampak membentuk tren naik yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada aksi akumulasi SIDO. Tapi setelah itu SIDO kemudian membentuk tren sideways di harga 800-850. SIDO tidak mengalami kenaikan yang lebih tinggi. Sekarang coba perhatikan lagi grafik SIDO dalam range yang lebih pendek.
Bandarmologi Saham SIDO |
Bandar awalnya melakukan penjualan SIDO secara bertahap, sehingga tampak pada chart (tanda lingkaran), bahwa SIDO mengalami penurunan harga saham secara berangsur tapi pasti. Namun di hari berikutnya, tepatnya di jam penutupan bursa (closing), tiba-tiba saham SIDO langsung dijual secara masif oleh bandar (tanda panah).
Awalnya SIDO masih berada di rentang harga 815-820. Namun pada saat closing, harga saham SIDO tiba2 langsung anjlok 7% lebih hanya dalam hitungan menit, dan SIDO ditutup di harga 750.
Tetapi di chart bisa anda lihat bahwa keesokan hari setelah saham SIDO turun begitu banyak, SIDO kembali rebound normal, dan SIDO kembali bergerak di rentang 815-820.
Nah, jatuhnya saham SIDO sebesar 7% dalam sehari ini adalah ‘permainan bandar’, di mana bandar memang sengaja menjual saham dalam jumlah besar, karena bandar menilai saham SIDO sudah mahal (hal ini terlihat dari chart sebelumnya di mana SIDO hanya bisa sideways di harga resistennya).
Apa tujuannya bandar membuang barang dalam sehari, dalam jumlah yang sangat besar? Sudah jelas tujuannya supaya bandar bisa membeli lagi saham SIDO di harga bottom, karena bisa anda lihat bahwa keesokan hari saham SIDO sudah diakumulasi lagi, sehingga harganya kembali bergerak naik.
Kalau anda menemukan saham2 yang tiba2 turun drastis dalam sehari seperti saham SIDO ini (terutama menjelang penutupan), apalagi jika anda sebenarnya sudah dapat sahamnya di harga bagus, anda tidak perlu panic selling.
Karena dalam banyak kasus, saham-saham yang anjlok banyak dalam sehari, harga saham besoknya sudah kembali normal (Dengan catatan sahamnya adaah saham yang masih likuid, bukan saham-saham lapis tiga yang pergerakannya sangat tidak jelas).
Dan menurut penulis pribadi, SIDO ini memang kadang2 digoreng, tapi SIDO bukan masuk dalam kriteria saham2 lapis tiga macam KPAS, AKPI dan saham2 lapis tiga yang teknikal dan fundamentalnya tidak layak untuk dibeli.
Karena sebenarnya semua saham itu ada bandarnya. Hanya bedanya terletak pada kekuatan bandar untuk menggoreng suatu saham. Semakin likuid dan jumlah saham beredar semakin banyak, kemampuan bandar untuk menaik-turunkan harga sesuka hati akan semakin kecil.
“Terus gimana strategi trading di saham2 seperti ini Pak Heze?” Tanya anda
Jika anda saham seperti SIDO ini yang tiba2 harganya anjlok cepat dalam sehari, maka bisa jadi itu adalah strategi bandar yang sengaja menjatuhkan harga, agar besoknya bandar bisa dapat barang yang banyak di harga murah.
Anda bisa ‘mengikuti kemauan bandar’, yaitu membeli saham2 yang sedang anjlok ini, dengan catatan keesokan hari sudah mulai ada aksi akumulasi (tidak jatuh lagi).
Tapi memang saham2 seperti ini agak spekulasi juga, karena pasca penurunannya, biasanya pergerakan naik turunnya cukup cepat, sehingga kadang trader belum sempat membeli, sahamnya sudah naik duluan.
Nah, kalau anda masih ragu dengan saham2 seperti ini, ada baiknya anda hindari dulu. Kalau mau main aman, pilihlah saham2 yang likuiditasnya lebih oke.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.