2. Setelah itu, akan muncul tampilan conditional order dibawah ini:
Anda bisa menempatkan kondisi order beli anda pada bid price atau offer price. Terserah anda. Demikian juga kalau anda mau jual saham, anda bisa tempatkan order anda pada bid price atau offer price.
3. Setelah itu, perhatikan lagi condition order dibawah ini
Greater than or equal berarti order beli / jual anda akan match jika lebih tinggi atau sama dengan harga yang anda tetapkan. Less than or equal berarti harga beli / jual akan match jika harganya lebih rendah atau sama dengan yang anda tetapkan. Equal berarti order anda akan match hanya berdasarkan harga yang anda tentukan.
Kalau saya pribadi, saya selalu memasang conditional order pakai yang “equal”. Jadi kalau misalnya anda beli saham ELSA di harga 380 pada kondisi equal bid price artinya, anda akan membeli saham ELSA ketika ELSA berada di 380 pada bid pricenya. Kurang lebih seperti itu cara bacanya.
4. Setelah itu, anda bisa setting expired datenya
Anda bisa menetapkan expired date untuk conditional order, misalnya satu bulan, tiga bulan atau beberapa minggu saja. Order anda akan match sebelum jangka waktu expired date yang anda tetapkan.
Tapi kalau sudah diatas expired date, dan order anda belum tercapai, maka order akan hangus. So, untuk anda yang nggak punya banyak waktu trading, expired datenya bisa ditetapkan lebih panjang.
Catatan: Kalau anda mau jual saham, anda tinggal klik ‘sell’, kemudian langkah2nya juga sama seperti diatas.
AUTOMATIC TAKE PROFIT DAN STOP LOSS
Conditional order ini adalah istilah lain dari automatic take profit dan stop loss yang sering digunakan oleh trader saham. Jadi kalau anda sudah beli saham dan kemudian anda sudah tetapkan mau jual alias take profit di harga berapa, maka anda bisa pakai fasilitas conditional order ini.
Nanti kalau harga jual yang sudah anda tetapkan tercapai, maka saham anda otomatis akan matched dan anda untung, tanpa harus pasang order tiap hari.
Pada conditional order, anda juga bisa pasang dua harga sekaligus (dengan cara order harga jual dua kali pakai langkah2 diatas tadi), yaitu harga jual buat take profit dan buat cut loss..
So katakanlah anda sudah beli saham ELSA di 380. Anda mau jual ELSA di harga 400 (take profit). Di satu sisi, anda menetapkan target cut loss di harga 370. Nah, pada conditional order ini anda bisa memasang dua kali order jual di harga 400 (automatic take profit) dan 370 (automatic stop loss).
Pos yang saya tulis ini juga menjawab pertanyaan rekan2 yang masih bingung gimana caranya pasang order beli / jual. Gimana caranya pasagn automatic take profit dan stop loss, kalau nggak punya banyak waktu trading.
Di software online trading yang anda pakai, sebenarnya semua sekuritas menyediakannya. Hanya mungkin istilahnya bisa berbeda. Anda hanya tinggal menerapkannya.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.