Artinya, ketika membeli saham, anda bisa memilih saham-saham yang harganya MURAH. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Tetapi dalam praktiknya, banyak trader yang salah mengartikan ‘saham murah’. Seringkali trader atau bahkan investor atau semi-investor mencari saham yang murah karena NOMINAL, bukan karena value dari saham tersebut, atau murah karena diskon secara analisa teknikal.
Di dalam praktik trading, banyak trader yang belum bisa membedakan saham yang murah secara kualitas dan murah karena murahan.
Sebagai contoh, banyak saya temukan trader yang membeli saham-saham yang harganya murah, dibawah Rp500 per saham. Bahkan banyak trader yang membeli waran yang harganya biasanya dibawah Rp50.
Masih banyak trader beranggapan bahwa saham murah itu adalah saham2 yang harganya mudah dijangkau dengan modal kecil yaitu saham2 yang harganya dibawah Rp500 dan waran.
Anggapan ini tentu saja tidak benar. Harus anda ketahui bahwa saham2 yang terlalu rendah secara nominal, mayoritas adalah saham2 gorengan, dan saham2 yang memiliki likuiditas rendah. Baca juga: Kenali Saham Gorengan di Indonesia.
Sehingga tentu saja saham2 yang nominalnya rendah dan tidak likuid, pergerakan harganya sangat berisiko untuk trader. Saham2 gorengan seperti itu mudah naik-turun secara drastis dengan pergerakan harga yang tidak beraturan dan cenderung dikendalikan bandar.
Saya sering menemukan trader yang konsultasi portofolio, puluhan portofolio sahamnya pada nyangkut, dan setelah saya lihat saham2nya, trader membeli hampir semua saham yang harganya dibawah Rp300-400, dan membeli waran.
Oleh karena itu, jika anda ingin membeli saham yang murah, anda harus membeli berdasarkan:
1. Analisa teknikal untuk melihat saham murah
Gunakan analisa teknikal untuk mencari saham2 yang sudah murah dalam arti DISKON secara TEKNIKAL. Saham yang diskon secara teknikal bukanlah saham2 yang nominalnya kecil.
Akan tetapi saham yang diskon adalah saham2 yang harganya sudah murah secara teknikal, dan memiliki potensi untuk rebound.
Praktik dan cara menemukan saham murah dengan analisa teknikal, bisa anda pelajari strategi2nya yang sudah saya bahas disini: Praktik Cara Menemukan Saham Bagus yang Diskon.
Saham yang harganya turun dari harga 2.000 ke 1.700 misalnya. Belum tentu saham tersebut sudah murah / diskon. Maka dari itu, untuk menentukan suatu saham murah atau tidak, anda harus menggunakan analisa teknikal.
2. Analisa fundamental
Jika anda penganut analisa fundamental, anda bisa menemukan saham murah melalui analisa valuasi price earning ratio (PER) untuk menemukan saham2 yang sudah undervalue atau murah secara fundamental. Anda bisa baca tulisan saya disini: Cara Mengetahui Saham yang Undervalue.
KENDALA MODAL UNTUK TRADER PEMULA
Nah, sebagian dari anda, khususnya trader pemula mungkin anda punya kendala di modal yang masih terbatas. Sehingga anda belum bisa membeli saham2 yang harganya diatas Rp1.000 atau bahkan Rp2.000.
Padahal harus diakui bahwa saham2 yang bagus secara teknikal maupun fundamental, biasanya harga sahamnya memang diatas Rp1.000. Meskipun tidak selalu.
Maka dari itu, solusinya kalau anda mau memulai trading, mulailah dengan modal kecil Rp1-3 juta, jangan kurang dari Rp1 juta, supaya anda punya pilihan saham lebih banyak untuk ditradingkan, khususnya saham2 yang layak trading secara teknikal dan fundamental. Pelajari juga: Modal Ideal untuk Trading Saham.
Kalau modal anda masih Rp100 ribu atau Rp200 ribu, saran saya lebih baik anda bersabar menunggu dan menabung hingga modal minimal anda Rp1 juta, karena jika modal anda terlalu kecil, anda akan rentan memilih saham2 yang murah, namun saham tersebut bukanlah saham2 yang berkualitas.
Setelah baca pos ini, saatnya anda mempraktikkan cara mencari saham murah yang benar. Mencari saham murah bukan dilakukan dengan cara membeli saham yang nominalnya kecil, tetapi gunakan analisa teknikal, fundamental (untuk investor) dan lakukan manajemen modal yang benar.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.